nusakini.com--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah bersepakat untuk mempromosikan dan mengimplementasikan program pemagangan di lingkup ASEAN, MyASEAInternship, yang dalam kali ini dikonsentrasikan kepada kerjasama diantara Indonesia dengan Malaysia. 

“Kami sepenuhnya mendukung penguatan awareness bagi generasi muda untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam dunia usaha. Kadin Indonesia bersama dengan TC Malaysia akan bekerjasama memfasilitasi program pertukaran Sarjana melalui pemagangan di perusahaan-perusahaan baik di Indonesia maupun Malaysia,” ungkap Rosan Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia.

Dia mengatakan, tak hanya melibatkan para Sarjana tersebut, kedua belah pihak juga akan melibatkan kerjasama dan penggabungan para ahli di sektor-sektor industri. 

Menindaklanjuti pertemuan 40 lembaga dan pelaku usaha negara Malaysia dengan pengusaha asal Indonesia beberapa waktu lalu, Selasa (12/6) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyaksikan penandatanganan MoU di Jakarta. Hal itu, merupakan salah satu wujud implementasi investasi negara Malaysia di Indonesia. 

Hal yang sama diungkapkan oleh Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. Dia mengatakan, nilai investasi negara Malaysia di Indonesia sangat besar. Di bidang infrastruktur mencapai Rp 120 triliun. Investasi lain, menurutnya di bidang listrik, jalan tol, peternakan ayam dan perbankan. ”Untuk membantu di pedesaan, Malaysia akan investasi 400 ribu ton untuk pengeringan jagung di desa,” kata Eko. 

Di tempat yang sama, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Dato Sri Mustopa Mohamed mengatakan, penandatanganan kerjasama antara negara Malaysia dan Indonesia merupakan bentuk kesungguhan negara Indonesia untuk mendorong investasi Malaysia di Indonesia. 

Hal ini, menurutnya dapat mempermudah kerjasama perdagangan dan investasi. ”Negara Indonesia memiliki potensi yang sangat melimpah. Kami komitmen untuk berinvestasi ke Indonesia. Kami juga menginginkan Indonesia untuk meningkatkan investasinya ke negara Malaysia,” katanya. 

Dia menyebutkan, Malaysia akan terus meningkatkan investasi ke Indonesia. Sebelumnya, nilai investasi tersebut sebesar 15 juta dollar AS. Kini meningkat menjadi 30 juta dollar AS. Ia menambahkan, nilai investasi tersebut secara signifikan menyasar desa. ”Kami investasikan untuk infrastruktur desa seperti listrik 35 ribu watt dan jalan tol. Ini untuk memudahkan perdagangan,” katanya. (p/ab)